No module Published on Offcanvas position

Berita

Medan–USU: Ada beberapa hal yang menjadikan suatu tulisan penelitian menjadi tidak begitu bermanfaat, diantaranya; 1. Tulisan Penelitian yang terpublikasi masih dalam bentuk Bahasa Indonesia, 2. Penerbitannya hanya sebatas wliayah Indonesia saja, bahkan hanya lokal. Sementara itu menurut peraturan Kemenrsitekdikti bahwa suatu tulisan yang berasal dari seminar, symposium atau konfrensi, akan dianggap berskala nasional apabila komitenya/panitianya berasal dari 5 Perguruan Tinggi di Indonesia sedangkan untuk Penulisan berskala Internasional, komitenya harus terdiri dari 5 Perguruan Tinggi yang terbagi kedalam 4 Perguruan Tinggi dari luar Indonesia dan 1 perguruan tinggi dari Indonesia. Demikian seperti yang disampaikan oleh Wakil Rektor III USU Drs Mahyuddin MIT PhD ketika membuka secara resmi acara Sosialisasi Kewajiban Publikasi Bagi Mahasiswa S2 dan S3 Universitas Sumatera Utara pada 4/6/2016 di ruang Sidang Senat BPA USU.

Publikasi 3

Dikatakan Drs Mahyuddin MIT PhD Wakil Rektor III USU, bahwa setiap mahasiswa S2 dan S3 yang akan menyelesaikan pendidikannya, pada saat ini diwajibkan untuk memilki inovasi, baik itu yang bersifat Discovery maupun Intensi. Discovery merupakan sesuatu yang sudah ada namun belum diketahui (lebih dalam/red). Sedangkan Intensi adalah sesuatu yang baru dan hal tersebut baru ditemukan oleh penelitian mahasiswa. Penelitian berbentuk Discovery biasanya dilkakukan oleh mahasiswa S2, sementara penelitian Intensi dilakukan oleh mahasiswa S3.

Dijelaskan juga, bahwa salah satu hal yang penting dari penelitian adalah peneliti/penulis harus mampu mengklaim bahwa penelitian tersebut adalah memang benar dari hasil pemikiran/ide sendiri bukan plagiat. Cara membuktikan keaslian penelitian tersebut adalah dengan mempublikasikan penelitian itu sendiri. “untuk itulah kita berada disini, ingin memberikan bekal/sosialisasi bagi para mahasiswa S2 dan S3 Universitas Sumatera Utara tentang pentingnya suatu publikasi penelitian” demikian ungkap Wakil Rektor III USU Drs Mahyuddin MIT PhD.

Publikasi 2
Bertindak sebagai pembicara dalam acara itu, Dr Himsar Ambarita ST MT dari Fakultas Teknik USU yang saat ini mendapat kepercayaan sebagai ”Reviewer” penelitian berskala internasional dan juga sebagai kepala Komisi Publikasi Ilmiah (KPI) USU. Dalam pemaparannya Dr Himsar Ambarita mendorong semangat para mahasiswa S2 dan S3 USU untuk lebih aktif dalam melakukan penelitian. ”Buat apa kita menyandang gelar tinggi tapi tidak memiliki kontribusi terhadap perkembangan Society kita” ungkap Dr Himsar mengawali Pemaparan Materi Publikasinya dihadapan sekitar 500 orang peserta acara Sosialisasi yang hadir.

Dijelaskannya bahwa untuk diperhitungkan/terdaftar di dunia perpublikasian ilmiah tersebut, mahasiswa perlu melakukan latihan yang disebut dengan Proceedings. ”Proceedings merupakan suatu latihan yang bukan latihan publikasi ilmiah biasa, karena dengan proceedings tersebut dapat menjadi jalan nama kita (peneliti/red) berkibar secara internasional”. Ungkap Dr Himsar.

Publikasi 1
Melihat data yang di paparkan, Produktivitas Publikasi Ilmiah USU yang terindek Scopus pada tahun belakangan ini memang mengalami kenaikan yang significant hingga melebihi angka 70 (skala 0-80), namun jumlah total publikasi Ilmiah USU secara keseluruhan mulai dari tahun 1971 hingga 2016 masih berada dibawah UNAND bahkan jauh dibawah ITB yang tingkat Publikasi Ilmiahnya telah mencapai angka 5000 (skala 0–5000).

Berdasarkan data tersebut Dr Himsar mencoba memberi solusi kepada mahasiswa S2 dan S3 USU yang hadir diantaranya; Dosen wajib Menulis, mahasiswa disarankan/wajib publikasi, melakukan konfrensi internasional terindeks, konfrensi terindeks di USU tahun 2016; 1. ICOSOP untuk bidang Sosial, 2. PHICo untuk bidang kesehatan dan ICCAI untuk bidang Informatika dan Teknik. (Humas/Andi).

Medan-USU : ”Uni Eropa tertarik untuk meningkatkan kerjasama dengan provinsi Sumatera Utara dan mempererat hubungan dengan Medan, sebagai ibukota provinsi dan pusat kawasan. Kami melihat ini sebagai kesempatan yang penting untuk mempresentasikan kegiatan Uni Eropa di Indonesia, dan menjalin hubungan dengan pemerintah setempat, komunitas bisnis dan masyarakat sipil, serta lingkungan akademik dan para mahasiswa,” demikian ungkap Duta Besar Uni Eropa Mr Vincent Guérend saat memberikan sambutan pada acara Seminar On Sustainable Tourism yang berlangsung pada Kamis (20/10/2016) di Gedung Auditorium Universitas Sumatera Utara. Lebih lanjut Mr Vincent Guerend mengatakan bahwa kunjungan delegasi Uni Eropa ke Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu rangkaian dari beberapa kunjungan yang akan mereka lakukan pada beberapa tempat yang ada di Sumatera Utara.

uni1

Di hari pertama kunjungan (19/10),kamimenyelenggarakan diskusi dengan masyarakat sipil tentang hak asasi manusia, toleransi antar umat beragama, lingkungan hidup dan pendidikan. Kemudian, saya membuka acara Pameran Beasiswa Uni Eropa di Hotel Aryaduta yang bertujuan untuk memberikan informasi beasiswa dan studi di Eropa untuk para mahasiswa melalui presentasi oleh Kedutaan Besar Inggris/British Council, Kedutaan Besar Irlandia, Kedutaan Besar Swedia, Kedutaan Besar Polandia, Campus France/IFI, DAAD Jerman, Nuffic Neso Belanda, Uni-Italia dan Uni Eropa. Dalam acara pameran, terdapat pula sekelompok wanita Sumatra Utara yang menampilkan kerajinan tenun. Para wanita ini berpartisipasi dalam proyek yang didanai oleh Uni Eropa. Proyek tersebut melibatkan 4,000 wanita penenun dari Indonesia dan Filipina dan bertujuan untuk mendukung kegiatan ekonomi tradisional daerah” Ungkap Mr Vincent Guerend.

Mr Vincent Guérend juga menambahkan, untuk tanggal (20/10) delegasi Uni Eropa tersebut melakukan kunjungan ke situs-situs kebudayaan di Medan dan menyelenggarakan seminar tentang kepariwisataan berkelanjutan di Universitas Sumatra Utara (USU) untuk berbagi pengalaman Uni Eropa dalam menghadapi tantangan lingkungan hidup dan mempromosikan inisiatif kepariwisataan yang inovatif dan berkualitas tinggi.

Sementara itu, Mr Vincent Guérend juga menuturkan bahwa untuk tanggal (21/10) delegasi Uni Eropa akan mengujungi Unit Konservasi Gajah Tangkahan di Taman Nasional Gunung Leuser. Uni Eropa telah memberikan dukungan substansial untuk Ekosistem Leuser yang unik dan akan terus mememberikan dukungan terhadap upaya tanggap perubahan iklim di Indonesia dan keaneka ragaman hayati di ASEAN. Sebagai simbol komitmen mendukung lingkungan hidup, konservasi dan perlawanan terhadap perubahan iklim, Uni Eropa mengadopsi bayi gajah yang diberi nama ‘Eropa’ dari Tangkahan sebagai maskot Uni Eropa di Indonesia pada tahun 2015. Kunjungan ini merupakan kesempatan untuk melihat ‘Eropa’, yang saat ini berusia satu tahun, dan untuk berdiskusi dengan komunitas setempat tentang peluang ekowisata dan konservasi.

uni2

Bukan hanya Mr Vincent Guérend selaku Duta Besar Uni Eropa, Delegasi Uni Eropa yang berkunjung ke USU tersebut juga dihadiri oleh beberapa duta besar negara-negara Eropa lainnya, diantaranya ;Dutabesar Austria Mrs. Helene Steinhausl, Dutabesar Greece Mr. Georgios Dogoritis, Dutabesar Hungary Mrs. Judit Nemeth-Pach, Duta besar Ireland Mr. Kyle O’Sullivan dan Dutabesar Italy Mr. Vittorio Sandalli. Kemudian pada seminar tersebut, dihadapan kurang lebih 800 orang mahasiswa USU yang hadir, para duta besar memberikan penjelasan tentang pariwisata yang ada di Negara mereka masing–masing.

Seminar itu juga dihadiri oleh Rektor USU Prof Dr Runtung SH MHum, Wakil Rektor II USU Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar MKed(OG) SpOG(K) dan Kepala kantor Urusan Internasional (KUI) USU Dr Esther Sorta Nababan MSc. Rektor USU Prof Runtung mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan delegasi Uni Eropa ke Universitas Sumatera Utara.”Kami sangat bangga karena delegasi dari Uni Eropa Indonesia saat ini sedang berada di USU. Saya berharap seluruh peserta mendapatkan ide yang produktif dan berguna pada seminar ini”demikian sambutan Rektor USU Prof Runtung dalam seminar tersebut.(Humas/Andi).

Universitas Sumatera Utara menandatangani nota kesepahaman dengan Institut Francais d’Indonesie, yang berlangsung pada Kamis (23/06/16) di gedung BPA USU Kampus Padang Bulan.

Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung, SH, MHum, yang didampingi oleh Sekretaris USU Prof. Gontar Siregar, Wakil Rektor II Dr. Fidel Ganis Siregar, Kepala Kantor Urusan Internasional USU Dr. Esther Nababan, Kepala Pusat Bahasa USU Prof. T. Silvana Sinar, Dekan FIB Dr. Budi Agustono, dan Dekan FMIPA Dr. Kerista Sebayang, menyambut baik ikatan kerjasama tersebut dan mengucapkan terima kasih atas terbukanya peluang kerjasama dengan Alianza Francais Medan.

Dikatakannya, kerjasama USU dengan Institut Francais d’Indonesie melalui Alianza Francais Medan telah berlangsung pada masa Rektor sebelumnya. Kerjasama itu, ujarnya, yakni membuka kelas Bahasa Perancis Level A1 dan Level A2. USU juga memiliki warung Perancis yang diresmikan pada tahun 2014 dan terletak di Pusat Bahasa USU. “Pada tahun ini juga ada dua staf pengajar yang melanjutkan studi program doktor di Perancis melalui beasiswa LPDP. Kedua orang itu adalah, Ibu Vivi yang melanjutkan studi S3 di University de Poiter, dan Ibu Joiverdia yang melanjutkan studi S3 di salahsatu perguruan tinggi di Perancis,“ ucap Rektor.

Rektor berharap kerjasama itu dapat terus berlanjut dimasa yang akan datang dengan program yang lebih luas dan bervariasi, serta semakin banyak staf pengajar USU yang melanjutkan studi S3 di Prancis. Sementara Antoine Devencoux du Buysson, atase Kedutaan Perancis di Indonesia, yang didampingi Thomas Simoes (Direktur Alianza Francais Medan), Pogy Kurniawan (President Alianza Francais Medan), Debbie Rosaline (Campus France), dan Irma Tobing (Responsible Pedagogic), mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kerjasama tersebut.

Disebutkannya, kerjasama dengan USU sangat penting dimana kedua institusi mendapatkan manfaatnya. Diakuinya kerjasama yang telah berlangsung selama ini telah berjalan baik seperti kelas bahasa Perancis dan adanya Warung Perancis. “Saya juga berharap dengan adanya MoU ini semakin membuka kesempatan bagi kedua pihak untuk mengembangkan program kerjasama ke arah yang lebih luas,” tutup Antoine.

Universitas Sumatera Utara dan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara sepakat bekerjasama untuk menyukseskan pemilu di tingkat daerah maupun nasional. Kesepakatan itu digelar di gedung KPU Sumut pada Selasa (27/09/16). Kerjasama KPU itu juga dilaksanakan bersama delapan Perguruan Tinggi lainnya, yakni UINSU, UMSU, UMA, UNIKA, Universitas Darma Agung, Universitas Sisingamangaraja, Universitas HKBP Nommensen, dan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, dan peresmian Rumah Pintar Pemilu.

KPU Sumut 1

KPU Sumut 4Wakil Rektor III Mahyuddin, PhD, yang mewakili Rektor Universitas Sumatera Utara mengatakan, kesepakatan tersebut dalam rangka mengoptimalkan prinsip kemitraan yang saling memberikan manfaat serta bertujuan untuk pengembangan institusi dan peningkatan program kerja kedua pihak. Ruang lingkup kerjasama itu, ujarnya, meliputi bidang pendidikan, bidang penelitian, dan bidang pengabdian pada masyarakat, dan nantinya akan ditindaklanjuti dengan berbagai kerjasama bersama unit-unit di lingkungan USU dan KPU Sumut.

KPU Sumut 2
KPU Sumut 2Sementara Ketua KPU Sumut Mulia Banurea menyebutkan, kerjasama dengan sembilan Perguruan Tinggi di Sumatera Utara sangat penting, karena perguruan tinggi adalah mitra yang berperan penting dalam menyukseskan misi KPU terutama di tingkat pemilih pemula. Dikatakannya, kerjasama sekaligus peresmian Rumah Pintar Pemilu merupakan agenda KPU RI yang bertujuan memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Sumut dan melakukan pendidikan pemilih terutama bagi pemilih pemula. Mulia berharap kerjasama dengan Perguruan Tinggi tersebut dapat berjalan dengan baik dan berlanjut dengan MoA yang signifikan kedepannya sehingga bermanfaat bagi masyarakat dalam menyukseskan pemilu.

KPU Sumut 3
Salah seorang siswa SMAN 3 Medan yang diundang dalam acara tersebut, Dinda, mengatakan kegiatan yang mereka hadiri saat ini sangat penting baginya dan teman-teman lainnya. Dengan peresmian Rumah Pintar Pemilu, ucapnya, dia jadi lebih tahu seluk beluk Pemilu, syarat menjadi pemilih, sejarah Pemilu, dan tatacara memilih dalam Pemilu. Dinda yang duduk di kelas XII MIA 2, menghimbau teman-teman seusianya untuk aktif mengikuti berita perpolitikan di Indonesia dan menyukseskan Pemilu serta tidak Golput. “Saya dan teman-teman lain ingin bisa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang berlangsung nanti, dan kami ingin menyukseskannya,” tutur Dinda dengan wajah ceria.

KPU Sumut 4
KPU Sumut 1Kegiatan kerjasama KPU Sumut dan sembilan Perguruan Tinggi tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sumut Ir. H. Tengku Erry Nuradi M.Si, Ketua KPU RI, dan jajaran perwakilan partai peserta pemilu.

Page 8 of 8