No module Published on Offcanvas position

Berita

Medan - Sastra Batak USU : Penasehat Akademik adalah dosen yang ditugaskan oleh fakultas untuk membantu dan membimbing persoalan-persoalan akademik yang dihadapi mahasiswa. Penasehat Akademik bertugas secara terus menerus selama mahasiswa yang bersangkutan masih kuliah.

WhatsApp Image 2022 08 11 at 16.39.33

Senin, 8 Agustus 2022 Salah satu dosen Program Studi melakukan rutinitas akademik yakni Bimbingan Akademik di kantor Program Studi Sastra Batak. Drs. Warisman Sinaga, M.Hum sedang melaksanakan Konsultasi bersama dua mahasiswa baru angkatan 2022 dimana mahasiswa berkomunikasi secara luring membahas akademik dan seputar perkuliahan mendatang.  

Adapun beberapa tugas penasihat akademik antara lain adalah membantu dan membimbing mahasiswa dalam mengambil mata kuliah, menandatangani Kartu Rencana Studi (KRS) atau Kartu Studi Sementara (KSS) mahasiswa, dan membantu proses penelitian skripsi yang akan diajukan mahasiswa dalam membuat skripsi.

Nah, untuk mahasiswa Program Studi silakan pergunakan waktu kamu guna berkonsultasi dengan dosennya yach....

Medan - Sastra Batak USU : Drs. Jekmen Sinulingga, M.Hum selaku Ketua Program Studi Sastra Batak FIB Universitas Sumatera Utara Medan dengan bangga menerima tawaran dari pihak sekolah SD Negeri 173582 Sigumpar dalam program Magang Mandiri dimana Program tersebut berbentuk kegiatan mengajar selama beberapa bulan. Dalam hal ini disambut baik oleh Program Studi dan sudah terlaksana dengan baik selama 3 periode berlanjut sejak disepkati kerja sama tersebut. sebut saja salah satu Mahasiswa (Desima, Angkatan 2018) yang sudah menyelesaikan program tersebut. Beliau memberikan infomasi yakni selama melaksanakan kegiatan banyak hal baru yang diterima selain di perkuliahaan salah satunya yakni mengajarkan mata pelajaran muatan lokal pada kelas IV B. Pada mata pelajaran muatan lokal atau di SD Sigumpar biasa disebut dengan bahasa daerah. Mahasiswa magang mengajarkan aksara Batak Toba kepada para siswa yaitu mulai dari siswa kelas satu sampai siswa kelas enam.

Mata pelajaran muatan lokal masuk selama satu jam dalam setiap minggunya. Adapun yang diajarkan oleh mahasiswa magang kepada siswa SD Sigumpar 2 yaitu mulai dari pengenalan bahasa daerah, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan aksara Batak Toba mulai dari indung ni surat hingga anak ni surat, selanjutnya cara penggunaan indung ni surat dan anak ni surat hingga para siswan bisa menggunakan aksara Batak Toba.

WhatsApp Image 2022 08 13 at 13.17.00

Pada gambar di atas mahasiswa magang memberikan motivasi dan cara beretika. Pada gambar di atas terlihat bahwa siswa dan mahasiswa magang menjalin komunikasi yang hangat yaitu berdiskusi. Karena selain sebagai guru, mahaiswa magang juga merangkap sebagai kaka dari siswa supaya siswa/siswi yang ada di SD Sigumpar 2 semakin terbuka dan semakin bersemangat dalam menuntut ilmu. Jadi melalui kegiatan tersebut mahasiswa magang memberikan motivasi yang membangun serta mengajari siswa-siswi bagaimana cara bertatak rama dan bertingkah laku yang sopan.

Harapan desima, semoga program ini berlanjut ke esok harinya. 

#Salam Literasi

Medan - Sastra Batak USU : Sabtu, 06 Agustus 2022 bertempat di Kampus IAKN Tarutung, Drs. Jekmen Sinulingga, M.Hum bersama beberapa mahasiswa Program Studi Sastra Fakultas Ilmu Budaya Unversitas Sumatera Utara hadir dalam kegiatan Pra-Kongres Kebudayaan Batak yang digelar sehari.

WhatsApp Image 2022 08 09 at 12.44.30Dalam hal ini, Program Studi Sastra Batak sebagai pelaksananya dimana diketuai oleh Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. dalam hal ini, tema kegiatan Pra-Kongres yakni "Penyusunan Peadoman Ejaan Bahasa Batak Toba dan Panduan Penulisan Aksara Batak Toba". 

WhatsApp Image 2022 08 09 at 12.44.31Kegiatan ini dihadiri dari beberapa kalangan baik akademik, pemerintahan kabupaten dan masyarakat umum. Pra-Kongres ini adalah bagian dari kegiatan besar yakni Kongres Kebudayaan Batak Toba I yang akan dilaksanakan di bulan Oktober 2022 di Hotel Labersa. 

Medan - Sastra Batak USU : Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan pahalanya akan dilipatgandakan. Bulan Ramadhan merupakan momen bagi umat Islam untuk meraih pahala sebesar-besarnya, ampunan dan rahmat Allah.  Sedekah di Bulan Ramadahan merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Sedekah juga implementasi dari nilai ketakwaan sekaligus memupuk solidaritas dengan sesama. Sedekah di bulan suci Ramadan dapat dilakukan dengan cara memberi makan orang yang berpuasa, bersedekah uang kepada masjid atau mushola dan masih banyak lagi.

WhatsApp Image 2022 08 13 at 13.16.32

Mahasiswa Program Studi juga telah melaksanakan kegiatan berbagi di bulan puasa tahun 2022 lalu, dimana mahasiswa angkatan 2021 melangsungkan kegiatan tersebut dengan berbagi takjil sebagai tanda syukur kepada Tuhan masih bisa bertemu di bulan puasa Ramadhan meski dalam masa covid 19 sekaligus bertujuan untuk mempererat tali kasih antar mahasiswa dan menjunjung tinggi toleransi.

WhatsApp Image 2022 08 13 at 13.16.33

Melalui berbagi di bulan yang suci ini, kiranya setiap insan dapat saling menghargai setiap umat dan membawa damai bagi setiap orang serta dapat bangkit dari pandemi covid 19.

 

#Salam Literasi

Medan - Sastra Batak USU : Sejak Tahun 2006 Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah melaksanakan akreditasi perguruan tinggi menggunakan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar yang dikembangkan pada tahun 2006 yang kemudian direvisi pada tahun 2011 dan berlaku sampai dengan tanggal 30 September 2018. Terhitung sejak 1 Oktober 2018 pelaksanaan akreditasi perguruan tinggi dilakukan dengan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 yang kemudian dikenal sebagai IAPT 3.0.

Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar menggunakan standar yang ditetapkan oleh BAN-PT dan memiliki titik berat pada aspek input dan proses. Sementara itu, pemberlakuan IAPT 3.0, paling tidak menunjukkan 5 perubahan mendasar yang meliputi: 1) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-outcome. 2) Perubahan tugas perguruan tinggi, dari mengisi borang ke melakukan evaluasi diri yang terkait dengan pengembangan institusi. 3) Perubahan tugas asesor dari mendeskripsikan data dan informasi menjadi melakukan asesmen atas hasil evaluasi diri. 4) Pergerseran nature akreditasi dari quality check menuju quality assurance, dalam rangka pengembangan mutu berkelanjutan (CQI) dan mengembangkan budaya mutu (Quality Culture Development). 5) Adanya pelibatan Perguruan Tinggi dalam proses akreditasi terutama dalam pemberian umpan balik penyusunan laporan akreditasi.

WhatsApp Image 2022 08 08 at 21.29.08 1

IAPT diharapkan memantik pergeseran pendekatan akreditasi dari rule-basedaccreditation menuju principle-based-accreditation sebagaimana ditunjukkan pada 3 karakteristik penting sebagai berikut. 1) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-outcome. 2) Kejelasan kerangka berfikir (logical frame work) mulai dari perencanaan, implementasi, sampai dengan evaluasi, dan keterkaitannya dengan rencana pengembangan institusi. 3) Penekanan bahwa pimpinan perguruan tinggi adalah pihak yang paling bertanggungjawab (leader responsibility) dalam proses akreditasi. Setidaknya terdapat 2 pembeda utama antara Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar dan IAPT 3.0, yaitu: 1) Titik berat penilaian. Titik berat penilaian pada Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar adalah pada aspek input dan proses, sedangkan IAPT 3.0 memberikan bobot yang besar pada aspek output dan outcome. 2) Pemenuhan dan pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Hal yang paling penting dalam IAPT 3.0 adalah diukurnya pemenuhan dan pelampauan SN-Dikti oleh perguruan tinggi untuk pertama kalinya.

Pemenuhan Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi – APT 3.0 2 dan pelampauan SN-Dikti ini belum bisa diukur dengan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar karena instrumen tersebut dikembangkan tahun 2011, sementara SN-Dikti baru ditetapkan pada tahun 2014. Kedua perbedaan tersebut mengakibatkan ketidaksetaraan peringkat akreditasi antara peringkat A dengan Unggul, B dengan Baik Sekali, dan C dengan Baik. Sampai dengan tanggal 29 Februari 2020 tercatat 2.560 perguruan tinggi yang terakreditasi dengan instrumen 2011 dan memiliki peringkat terakreditasi A/B/C. Sementara, sejak diterbitkannya Permendikbud Nomor 87 Tahun 2014, Permenristekdikti Nomor 32 Tahun 2016; dan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 peringkat terakreditasi/peringkat akreditasi tidak lagi menggunakan A/B/C melainkan Unggul/Baik Sekali/Baik.

WhatsApp Image 2022 08 08 at 21.29.08

Oleh karena adanya ketidaksetaraan peringkat akreditasi yang dihasilkan dengan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar dan IAPT 3.0 dan sebagai tindak lanjut atas terbitnya Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 dan Peraturan BANPT Nomor 1 Tahun 2020 maka diperlukan adanya Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi (ISK). ISK adalah instrumen akreditasi tambahan yang digunakan untuk pengambilan keputusan konversi peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan instrumen APT 3.0. Prinsip dasar persyaratan konversi adalah pemenuhan syarat perlu terakreditasi dan syarat perlu peringkat terakreditasi sebagaimana diatur dalam Peraturan BAN-PT Nomor 3 Tahun 2019, dan 2 butir persyaratan yang merupakan penanda penting pelampauan SN-Dikti dan transisi menuju outcome-based accreditation.

Dengan itu, Program studi Sastra Batak melaksanakan program ISK bersama bapak Prof.  Jonner Hasugian Universitas Sumatera Utara. dilaksanakan di Gedung UMM Universitas Sumatera Utara. Harapanya, semoga mendapat hasil terbaik.

 

Page 2 of 8