2 Tahun Sastra Batak Menjadi Pelaksana Tuan Rumah Temu Budaya Nusantara
MEDAN, — Kegiatan Temu Budaya Nusantara Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (IMBASADI) tahun 2020 kembali dilaksanakan di Program Studi Sastra Batak, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Tahun sebelumnya juga, Sastra Batak terpilih menjadi tuan rumah kegiatan yang sama. Tetapi, ada yang berbeda pada kegiatan tahun ini, karena dilaksanakan dengan media conference Zoom.
Kegiatan tahunan Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (Imbasadi) yang bertajuk Temu Budaya Nusantara kembali diselenggarakan pada masa pandemi Covid-19. Tahun ini adalah tahun kedua secara berturut-turut Program Studi Sastra Batak, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara terpilih menjadi tuan rumah pada kegiatan Temu Budaya Nusantara. Pada tahun ini, temu budaya nusantara Imbasadi mengangkat tema "Pelestarian Budaya Lokal dan Lingkungan Hidup di Era New Normal". Tetapi ada hal unik yang terjadi pada pagelaran tahun ini, karena dilaksanakan melalui media conference Zoom. Aplikasi Zoom dipilih menjadi media pertemuan dengan beberapa universitas negeri/swasta jurusan bahasa dan sastra daerah yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan karena pandemi Covid-19 yang masih tersebar di Indonesia. Nehemia (19) koordinator humas pada kegiatan ini mengatakan, kegiatan ini memang harus terselenggara sebagaimana semestinya karena ini
merupakan program tahunan dari Imbasadi. "Temu Budaya Nusantara merupakan kegiatan tahunan Imbasadi yang wajib dilaksanakan setiap tahunnya. Oleh karena itu, panitia merancang kegiatan ini secara virtual karena pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia," ujar Nehemia (humas).
Menurut beliau, panitia secara tanggap mengganti konsep yang awalnya disusun secara tatap muka dan akan dilaksanakan pada bulan Maret 2021, tetapi sekitar 3 minggu sebelum kegiatan konsep telah berganti dan diputuskan dilakukan secara virtual. Hal ini dikarenakan karena ketidakpastian pandemi covid-19 dan juga beberapa pertimbangan antara panitia dan pengurus Imbasadi. Walaupun dilaksanakan secara virtual/online tidak menyurutkan semangat para peserta pada kegiatan tahun ini. Hal ini terbukti dari keikutsertaan lebih dari 103 peserta yang terdiri 15 Program Studi Bahasa dan Sastra Daerah dari 13 Universitas Negeri/Swasta yang ada di Indonesia. Temu Budaya Nusantara 2020 dilaksanakan pada tanggal 10-13 Desember 2020 dan pada acara pembukaan yang dilangsungkan pada jam 16:00 WIB hadir pula Dekan Fakultas Ilmu Budaya Bapak Dr. Budi Agustono, M.S yang sekaligus membuka acara Temu Budaya Nusantara 2020 secara virtual.
Pada tahun ini, ada beberapa acara inti yang digelar seperti Musyawarah Nasional Imbasadi ke-26, Seminar dalam jaringan, Temu Ilmiah Nasional. Ada juga beberapa perlombaan yang dilaksanakan untuk memeriahkan kegiatan pada tahun ini. Seminar Dalam Jaringan (SEDARING) pada tahun ini mengangkat tema "Pelestarian Budaya Lokal dan Lingkungan Hidup di Era New Normal dengan menghadirkan dua narasumber yang berkompeten pada bidangnya yaitu Ibu Dr. Noor Rosyidah Mohd Nurdin dari Universiti Utara Malaysia dan Bapak Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum dari Universitas Negeri Yogyakarta. Musyawarah Nasional ke-26 tahun ini sukses digelar dengan terpilihnya Presiden Imbasadi periode 2020-2021 Zainal Fanani. Musyawarah ini juga membahas tuan rumah temu budaya nusantara tahun 2021.
Pada tahun ini Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar (telah berganti nama dari IHDN) terpilih menjadi juara umum perlombaan dan menyabet 9 piala yang diterima secara langsung. Keberhasilan ini diapresiasi langsung oleh pihak rektorat UHN I Gusti Bagus Sugriwa. Sastra Batak juga berperan pada perlombaan yang diadakan pada tahun ini dan berhasil meraih Juara 3 pada Lomba Cover Solo Lagu Nusantara dan beberapa juara lainnya.
Tuan rumah tahun ketiga di 2021
Tidak sampai pada tahun ini, Program Studi Sastra Batak, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara kembali terpilih menjadi tuan rumah kegiatan tahunan Imbasadi lainnya yaitu Sarasehan Nusantara. Sarasehan Nusantara yang ke-8 ini diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021. Hal ini disampaikan oleh Risdo Saragih, Steering Comitte pada kegiatan nanti. "Memang betul, sastra batak kembali terpilih menjadi tuan rumah sarasehan nusantara ke-8, kami memperkirakan kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021. Ada beberapa hal yang menjadi tolak ukur bagi kami yaitu pandemi covid-19 karena kami ingin menggelar secara tatap muka, dan tolak ukur lainnya adalah hari libur nasional Idul Fitri dan Waisak. Kita sama-sama berdoa agar dapat melaksanakan kegiatan ini secara tatap muka", ujarnya. (naps/rs)