Strategi Program Studi Sastra Batak
Jangka Pendek
- Mengarahkan penelitian mahasiswa kepada hal-hal yang menyentuh langsung keperluan masyarakat;
- Melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan melibatkan seluruh dosen dan mahasiswa sesuai keperluan pengembangan program studi;
- Meningkatkan kualifikasi pendidikan staf pengajar dari yang berpendikan S-3 (doktor) sebanyak 9,09% dan selebihnya minimal kualifikasi pendidikan S-2 (magister) sebanyak 90,91% menjadi 54,55% (doktor) dan 45,45% (magister);
- Meningkatan mutu manajemen, lulusan, dan pelayanan kepada publik;
- Melakukan kegiatan ilmiah setiap tahun, berupa seminar dengan menghadirkan pakar di bidang bahasa, sastra, dan budaya Batak;
- Menindaklanjuti seluruh MoU yang telah ditandatangani oleh Fakultas/Universitas, terutama dengan pemerintah kabupaten kota se-Sumatera Utara untuk melengkapi data yang diperlukan program studi;
- Menyusun dokumen berupa Manual Mutu, Manual Prosedur, Standar Akademik sebagai pedoman dalam pelaksanaan manajemen pendidikan tingkat program studi (GKM) sesuai ketentuan UMM-USU;
- Menyusun kurikulum, GBPP, SAP, Silabus, dan Powerpoint sebagai acuan pembelajaran;
- Mempersiapkan laboratorium budaya sebagai sarana peningkatan pemahaman dan aplikasi ilmu yang dipelajari.
- Melengkapi sarana dan prasarana informasi (TI), dan laboratorium budaya.
Jangka Menengah
Strategi pencapaian jangka menengah yang akan ditempuh adalah:
- Mengarahkan penelitian mahasiswa kepada hal-hal yang menyentuh langsung keperluan masyarakat, terutama kepada bidang budaya Batak (Toba, Karo, Angkola/Mandailing, Simalungun, dan Pakpak/Dairi);
- Meningkatkan kualifikasi pendidikan staf pengajar dari yang berpendikan S-3 (doktor) dari 9,09% menjadi 19,18% dan selebihnya minimal kualifikasi pendidikan S-2 (magister) sebanyak 80,82%;
- Mendatangkan dosen tamu (praktisi dan profesional) dari Perguruan Tinggi lain dan dari masyarakat;
- Melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian sesuai MoU yang telah ditandatangani oleh Fakultas/Universitas, terutama dengan pemerintah kabupaten kota se-Sumatera Utara untuk melengkapi data dan benda budaya yang diperlukan program studi;
- Meningkatkan dana operasional;
- Menyusun kurikulum, GBPP, SAP, Silabus, RPS, dan Powerpoint sebagai acuan pembelajaran;
- Mempersiapkan laboratorium budaya sebagai sarana peningkatan pemahaman dan aplikasi ilmu yang dipelajari; dan
- Melengkapi sarana dan prasarana informasi (TI), dan laboratorium budaya.
Jangka Panjang
Strategi pencapaian jangka panjang yang akan ditempuh adalah sebagai berikut:
- Merealisasikan kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, terutama untuk wilayah pengguna bahasa, sastra, dan budaya Batak yang ada di Provinsi Sumatera Utara;
- Melanjutkan kerja sama pertukaran mahasiswa dengan universitas di luar negeri, seperti yang telah dilakukan dengan universitas di Napoli, Italia; dan
- Menjadikan program studi Sastra Batak sebagai pusat kajian bahasa, sastra, dan budaya Batak sehingga para peneliti dan pemerhati budaya Batak tidak perlu turun ke masyarakat.